Tahlilan Jadi Ruang Edukasi Mahasiswa KKL Tentang Nilai Kearifan Lokal

 




Arus Deras – Bagi mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak, mengikuti tahlilan bersama warga Desa Arus Deras bukan sekadar kegiatan keagamaan, melainkan juga pengalaman edukasi yang berharga. Tradisi tahlilan membuka ruang pembelajaran langsung tentang bagaimana masyarakat desa menjaga kearifan lokal melalui doa, silaturahmi, dan kebersamaan.

Mahasiswa mengaku, keterlibatan mereka dalam tahlilan memberikan wawasan baru yang tidak mereka peroleh sepenuhnya di ruang kelas. Mereka belajar bagaimana nilai spiritual, sosial, dan budaya berpadu dalam satu kegiatan sederhana namun bermakna.

“Ini bukan hanya doa bersama, tapi kami juga melihat bagaimana masyarakat mempraktikkan kebersamaan. Ada nilai sosial yang kuat yang bisa kami jadikan pelajaran untuk kehidupan sehari-hari,” ungkap salah seorang mahasiswa.

Bagi kampus, pengalaman ini sejalan dengan tujuan KKL: membentuk mahasiswa agar tidak hanya memahami ilmu secara teoritis, tetapi juga mampu mengintegrasikan pengetahuan dengan realitas masyarakat. Tahlilan menjadi contoh nyata bahwa pendidikan tinggi juga menekankan pentingnya memahami budaya dan tradisi lokal sebagai bagian dari pengembangan karakter.

Dengan demikian, tahlilan bukan hanya tradisi masyarakat desa, tetapi juga laboratorium sosial-budaya yang kaya akan nilai edukatif bagi mahasiswa yang sedang mengabdi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBUKAAN KKL ARUS DERASN 22 JULI 2025