Suasana Pagi di Desa Arus Deras: Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Awali Hari dengan Memotong Sayur Penuh Syukur
Arus Deras – Udara pagi yang sejuk di Desa Arus Deras terasa semakin hangat dengan aktivitas mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak. Sejak matahari mulai naik, mereka sudah berkumpul di dapur sederhana untuk memotong sayur bersama.
Di antara suara pisau yang beradu dengan talenan, terselip canda dan tawa ringan. Namun lebih dari itu, ada rasa syukur yang mereka hadirkan. Sayuran segar yang dipotong satu per satu mereka maknai sebagai rezeki dari Allah, yang patut disyukuri dan dijaga.
“Setiap aktivitas pagi kami niatkan ibadah, termasuk memotong sayur ini. Semoga kebersamaan sederhana ini membawa keberkahan,” ujar salah seorang mahasiswa KKL sambil mengiris bawang.
Bagi mereka, pagi bukan hanya awal hari untuk bekerja, tetapi juga awal untuk menanamkan niat baik. Aktivitas di dapur menjadi bagian dari pengabdian yang kecil namun bernilai besar, karena dilakukan dengan hati ikhlas dan kebersamaan.
Warga desa yang melihat pun tersenyum kagum. Mereka merasa senang melihat anak-anak KKL tidak hanya rajin di lapangan, tetapi juga mau turun tangan di dapur.
Dari suasana pagi itu, mahasiswa KKL belajar bahwa pengabdian dimulai dari hal sederhana memotong sayur dengan penuh rasa syukur sebelum melangkah pada kegiatan besar yang menanti sepanjang hari.
Komentar
Posting Komentar