Edukasi Sampah Organik dan Non-Organik: Aksi Nyata Siswa SD Memilah Sampah
Pontianak, 11 Agustus 2025 – Siswa-siswi kelas 6 Sekolah Dasar 25 satap hari ini mengikuti kegiatan edukasi tentang pengelolaan sampah organik dan non-organik. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 11.00WIB ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya memilah sampah demi menjaga kebersihanlingkungan.
Acara dimulai dengan penjelasan dari mahasiswa kkl arus deras bernma sri Sapriyanti mengenai perbedaan sampah organik dan non-organik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup dan dapat terurai secara alami, seperti sisa makanan, daun-daunan, dan ranting. Sementara itu, sampah non-organik adalah sampah yang tidak dapat terurai secara alami, seperti plastik, kaca, dan logam.
"Penting bagi kita untuk memilah sampah karena sampah organik dapat diolah menjadi kompos yang bermanfaat untuk tanaman, sedangkan sampah non-organik dapat didaur ulang menjadi barang-barang yang berguna," ujar Ibu/Bapak [Nama Guru], guru yang memberikan materi edukasi.
Setelah mendapatkan penjelasan, siswa-siswi diajak untuk melakukan aksi nyata memungut sampah di lingkungan sekolah. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok bertugas memungut sampah organik dan non-organik. Dengan semangat, mereka mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan dan memilahnya sesuai jenisnya.
Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang bagaimana cara memilah sampah dengan benar. Mereka juga belajar tentang dampak positif dari memilah sampah terhadap lingkungan.
"Saya senang bisa ikut kegiatan ini. Sekarang saya tahu bagaimana cara memilah sampah dan apa manfaatnya bagi lingkungan," kata kalista, salah satu siswa kelas 6.
Dengan adanya kegiatan edukasi ini, diharapkan siswa-siswi SD dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan. Mereka diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari dan mengajak keluarga serta teman-teman untuk ikut serta memilah sampah.
Komentar
Posting Komentar